Food Travelling with Family

Bakso Haji Pakdhe
Bakso Legenda Tongkrongan Keluarga




 Malam minggu ini mau kemana? Tanya paksu.


 Setiap akhir pekan saya dan paksu alias mas bojo selalu saling tanya.  mau kemana?
kehatimu... kkkkkkk

 Karena suami aktif bekerja dari hari senin hingga jumat, jadi wajar di akhir pekan selalu suka menghabiskan waktu bersama anak istri.


 Yah walau sekedar menemani anak naik odong- odong atau bahkan cuma cari angin muter- muter komplek. karna konon katanya kebersamaan itu yang penting. hahahahah


 Maka malam ini kami sepakat setelah berunding alot akan makan di tempat favorit zaman perawan dulu. hehehe


Bakso haji pakdhe.
By google maps



 Letaknya di jalan limau manis atau biasa penduduk setempat bilangnya sih simpang kayu besar, tidak jauh dari jalan lintas Tanjung morawa- Medan. Tanjung morawa.
warung ini buka dari pukul 11.00 WIB dan tutup sekitar pukul 24.00 Wib. apalagi ini malam minggu, pasti banyak yang menghabiskan waktu makan malam disini.
By google maps 

 Lumayan strategis secara didepan ada abang odong- odong yang siap membuat emak emak ngedumel sambil ngerogoh saku hehehehe.

 Disisi kiri kanan  banyak ruko berjejer rapi. dan didepan warung banyak berjejer kafe tenda yang cukup ramai pula.

 Dulu Bakso haji Pakde ini berjualan dengan gerobak  dorong, lama kelamaan meningkat dengan menyewa ruko kecil tak jauh dari  tempat sekarang ini dan akhirnya pindah ke ruko berlantai 3 disini.

 Penggemarnya mulai dari anak sekolah hingga orang tua. tempat ini sudah menjadi legend bagi pencinta bakso.

 karna sejauh saya keliling makan bakso didaerah Medan. masih jatuh  cinta penuh sama bakso haji pakde.


  Kuahnya tidak terlalu bening seperti bakso kebanyakan,  tetelan daging dibaksonya memang benar benar terasa. hal ini yang membedakan bakso haji pakde dengan bakso ditempat lain. aroma nya yang khas.


 harga nya juga lumayan tidak jauh berbeda dengan bakso ditempat lain. untuk mie ayam bakso dan bakso biasa dibandrol Rp.18.000,; dan untuk bakso urat Rp. 22.000; cukup murah untuk bakso dengan komposisi daging sapi jika dibandingkan dengan bakso ditempat lain yang mematok harga  Rp.10.000; hingga Rp.12.000; tetapi berbahan ayam. Bakso haji pakde konsisten menggunakan daging sapi bukan daging ayam, dimana kita tahu bahwa daging sapi memang jauh lebih mahal.

  Lantas dengan harga segitu kenapa bakso haji pakdhe masih punya banyak penggemar?

 Bagi pecinta bakso bukan harga yang mematok kepuasan. tetapi memang rasa tidak bisa membohongi lidah.

 Yang sudah pernah dimanjakan dengan rasa bakso dari Haji Pakde maka akan sulit untuk melupakannya. karena itu walau harganya relatif berbeda jauh penggemarnya masih setia dan tidak bosan untuk tetap mengagumi Bakso Haji Pakde. Termasuk saya.
 Apalagi sekarang banyak ojek online yang mempermudah pembeli tanpa keluar rumah dan mengantri. tinggal pencat pencet hape sudah bisa memesan makanan dari aplikasi.

 Sekarang mau makan enak jadi semakin mudah bukan?
  Tapi tetap ya... Jangan terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi apapun.
  Ingat kesehatan. Yang berlebih- lebihan itu juga tidak baik untuk kesehatan. Apalagi yang punya riwayat kolesterol dan hipertensi. Kalau untuk weekend atau sesekali bolelah mampir kesini bareng keluarga.




salam mahmud abas
mamah muda anak baru satu






Komentar