Manfaat Mengajak Sikecil ke Arena Bermain.
Weekend pastinya dijadikan sebagai hari berkumpul dan bersantai ya bagi semua anggota keluarga. Yang bekerja bisa santai sejenak, yang sekolah bisa malas malasan bangun pagi. Tapi tetep... Si emak gak ada liburnya hiks...
Nah, setiap weekend juga dijadikan ajang piknik bareng ke suatu tempat dengan anggota keluarga. Entah itu kepantai, ke gunung atau sekedar ngemall.
Weekend ini kami menuntaskan janji ke syafa untuk ajak ke arena bermain didekat rumah. Di sebuah swalayan yang tidak terlalu besar berlantai tiga.
Nah dilantai 3 ini arena bermain anaknya tersedia. Menurut emak sih untuk tarif 30ribu perjam dan 40ribu sepuasnya lumayan murah. Didalamnya ada area mandi bola, flying fox dan olahraga motorik seperti memanjat, perosotan, menyusun balok dan trampolin mini.
Disini wajib didampingi yah. Secara arena bermainnya lumayan ramai apalagi di weekend begini. Dan pengunjung arena bermain wajib pakai kaos kaki untuk menjaga kebersihan.
Yang jadi pusat perhatian disini adalah mandi bolanya. Hihihi lucu sih ada yang jauh jauh datang cuma untuk nemeni mandi bola. Tapi namanya anak anak, diajak mandi bola aja udah girang banget. Hehehe
Lantas adakah manfaat mengajak anak berkunjung ke arena bermain?
Pasti dong....
Yuk kita list apa aja manfaatnya.
- Ajang bersosialisasi bagi anak
Kita pasti setuju donk dengan hasil penelitian bahwa anak anak lebih cepat bersosialisasi ketimbang orang dewasa. Mirip banget dengan iklan susu UHT di Tv.
Nah, dengan diajak ketempat ramai dan menyenangkan maka si kecil akan mudah bermain dengan teman sebayanya meski biasanya dia agak tertutup. Coba deh...
- Mengenal warna
Batita akan mulai mempelajari warna di usia 2-3 tahun. Dimoment inilah orang tua bisa mengajari sikecil berbagai macam warna dengan cara yang menyenangkan. Contohnya sambil bermain mandi bola, emak bisa menyebutkan warna dasar yang mudah diingat seperti merah, kuning,hijau dan biru.
- Mempererat hubungan keluarga.
Pastinya jika sedang bermain kita sering menyelingi dengan candaan. apalagi jika kita mempunyai anak lebih dari satu. Maka si kakak dan adik akan terlihat akur saat bermain walau juga diselingi dengan pertengkaran kecil seperti berebut mainan dll.
Tapi disuatu saat anak anak kita akan menagih untuk diajak ke arena bermain lagi. Nah, disini kita bisa mengajarkan sikecil berkomitmen untuk saling berbagi mainan saat akan bermain.
- Meningkatkan otot motorik anak.
Pasti setuju ya kalau bermain itu seperti berolahraga. Menguras tenaga dan keringat. Nah anak yang aktif mungkin tidak susah untuk membuatnya bergerak bebas kesana kemari.
Tetapi bagi anak yang kurang aktif kita bisa menstimulasi si kecil diarena bermain. Ajaklah si kecil menyusun balok, menaiki undakan tangga menuju perosotan dan lainnya. Maka secara tidak langsung kita mengajaknya mengoptimalkan otot motoriknya secara menyenangkan.
- Sikecil senang hati.
Ini yang terpenting. Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami stress loh. Beberapa dampak stress bagi sikecil tidak bisa diabaikan begitu saja. Dampak terburuk bisa membuat batita gampang marah, nafsu makan menurun, murung dan juga sakit.
Maka menjaga suasana hati dan juga fikiran batita adalah hal penting. Apalagi sikecil jarang menemukan teman sepermainan disekitar rumahnya. Maka ada baiknya sikecil diajak bermain diarena bermain minimal sebulan sekali.
Tidak perlu ketempat mahal. Ketempat yang sekiranya ramai dan penuh warna warni bisa jadi alternatif lain. Seperti ke taman bunga, kolam renang, dan tempat wisata lainnya.
Yuk sebagai orang tua mulai memikirkan hal simpel ini tetapi memiliki arti dan dampak positif bagi si kecil.
Salam hangat
Mahmud abas (mamah muda anak baru satu)
Menginspirasi buat emak emak muda. salam hangat buat mba
BalasHapusmbak july.
Salam hangat kembali... Salah satu curahan emak emak muda.. Hehe
HapusBeneerr, main bersama anak bersampak banget apapun jenis mainannya
BalasHapusApalagi kalau bisa sekalian belajar ini itu
Top deh!
Karna madrasah terbaik adalah ibu. Maka dari ibu dan keluargalah anak belajar.makasih bunda..
HapusKarna madrasah terbaik adalah ibu. Maka dari ibu dan keluargalah anak belajar.makasih bunda..
Hapuskeren mak..setuju sekali
BalasHapus