Serba Serbi Menjadi Wanita
Kenali Sindrom Baby Blues dan Cara Mengatasinya
Masih ingat beberapa kasus dalam setahun ini yang menyoroti ibu- ibu muda pasca lahiran? Baby blues-lah yang dipercaya sebagai faktor utama dikasus tersebut. Arti baby blues tak seindah kedengarannya ya mak emak... Baby blues sendiri adalah kondisi gangguan mood yang dialami ibu pasca lahiran.
Baby blues ini adalah bentuk ringan dari gejala Depresi post-natal (depresi sesudah melahirkan).
Bagi sebahagian orang terutama jika yang mendengar hal ini adalah pria, apalagi belum menikah. Maka baby blues dianggap sebagai hal sepele. Faktanya tidak. Hanya wanita lah yang paling mengerti bagaimana perasaan sesudah lahiran dan berusaha semampunya agar tetap merasa waras. Mengapa demikian?
Faktanya 30-70% wanita mengalami baby blues pasca lahiran. Tetapi ada yang tidak perlu ditangani secara medis karna baby blues terkadang dapat hilang dengan sendirinya.
Setiap wanita yang melahirkan, entah itu secara normal ataupun caesar pasti merasakan perubahan yang signifikan. Baik dari segi tubuh, nafsu makan bahkan mood yang kayak roller coaster.
Aku juga jadi teringat sehabis lahiran dulu sempat nangis nangis tengah malam secara gak jelas. Apalagi masa nifas LDRan sama paksu. Kesannya kayak teraniaya deh... Sedih melulu bawaannya. Nah apakah ini termasuk gejala baby blues?
Penyebab utama baby blues sendiri adalah hormon. Ingat ya emak emak.. Hormon bukan Herman. Apalagi Anang hermansyah.
Jadi ini berasal dari dalam tubuh si ibu tanpa disadari ataupun dikehendakinya.
Jadi jangan pernah bilang babyblues itu karna ibu- ibu yang pengen dimanja- manja syantik sama suami yak.
Bukan....
Ketika lahiran gak dipungkiri mendadak tubuh juga pastinya mengalami perubahan. Nicole kidman sekalipun... Yang tadinya selangsing angelina jolie mendadak melar kanan kiri, tadinya sering diet jadi sering kelaperan.
Entah itu perut yang menggelambir, kulit keriput atau tumit pecah- pecah. Belum lagi tubuh serasa digebukin satu kampung, serasa remuk. Pegal dibagian pinggang, pundak... Pokoknya semua deh. Belum lagi mikirin jahitan jalan lahir, atau yang caesar merasakan cenut cenut pasca bius habis.
Nah, beberapa hal diatas jugalah pemicu babyblues semakin parah.
Kenali ciri Baby blues yang sering dialami Ibu pasca lahiran.
Maka sebagai suami, orang tua dan saudara sebaiknya sensitif untuk menyadari beberapa ciri dari baby blues dan segera melakukan penanganan medis.
Karna terkadang Ciri- ciri baby blues sering tidak disadari oleh pengidapnya. Orang terdekatnya juga wajib mendukung penuh masa masa ibu saat menjalani nifas hingga benar- benar memiliki mood yang baik. Ingat loh, baby blues bisa berlangsung selama 2 minggu pasca persalinan dan berlanjut menjadi depresi postpartfum yang bisa berlangsung sampai 1 tahun bahkan lebih.
Cara mengatasi Baby blues ringan.
- Kita dapat mendukung si Ibu dan mensugestinya bahwa semua akan baik baik saja selama ia merasa bahagia.
- Ajaklah ia berfikir positif setiap kali ia merasa cemas.
- Tampung segala keluh kesahnya, jangan sekalipun mengatakan bahwa ia sangat manja. Yakinlah.. Melahirkan itu berat kapten. Kamu gak akan kuat...
- Beri istirahat yang cukup. Suami dapat membantu istri melakukan hal hal ringan seperti menggendong atau mengganti popok. Mudah kan? Masa begitu aja ga bisa? Nahan rindu waktu pacaran aja bisa masa ganti popok doank ga bisa? Hahaha
- Beri istri ucapan terima kasih agar ia senantiasa merasa diperlukan dan dihargai. Kalau perlu belikan hadiah yang ia ingini sehabis lahiran. Maka yakin deh, kalau suruh nambah anggota gak terlalu susah kasih lampu hijau,hihihi.
- Memberikan ilmu agama tambahan, bahwa syurga adalah ganjaran atas sakit dan sulitnya melahirkan.
Jika baby blues masih berlanjut kita bisa konsultasikan ke dokter atau psikiater. Karna baby blues adalah gejala awal dari depresi postpartfum yaitu baby blues yang berlangsung lebih lama, lebih kuat dan lebih keras dampaknya. Hal ini diperlukan tindakan terapi dan mengkonsumsi obat antidepresan.
- Sensitif. Seperti sangat mudah marah karena hal sepele. Mudah meledak dan sedikit sedikit terpancing emosi.
- Rasa sedih berlebihan. Sering menangis sendirian sambil memandang si kecil. Ini gejala yang paling sering dialami ibu apalagi menjelang tengah malam, saat rasa kantuk menyerang dan harus menyusui si kecil.
- Mudah tersinggung. Saran aja nih, kalau sedang berkunjung ketempat kerabat atau teman yang sedang lahiran jangan pernah menyinggung hal yang sedikit sensitif. Misal, jika lahiran caesar,kenapa caesar? Kok ga normal aja? Dan bla bla bla. Terus.... Asinya kok belum keluar? Ibunyaa malas makan sayur ya? Bla bla bla... Jangan.... Hal ini sangat mengganggu fikiran Ibu yang baru saja melahirkan. Akibatnya fatal, si ibu bisa stres dan Asi semakin sulit untuk keluar. Apalagi kalau sudah terkena gejala baby blues. Maka hal ini memperparah keadaan. Stay calm dan tetap sesuai porsi ya..
- Merasa bosan dan lelah. Pasti sangat lelah karna kita yang terbiasa tidur ditengah malam mendadak harus bangun dan memberi si kecil susu, belum lagi posisi tidur tidak menentu. Apalagi kalau si kecil rewel.. Si ibu harus segera sadar dari tidurnya untuk senantiasa menggendong.Bagi working mom, menghabiskan masa nifas dirumah bisa jadi sangat menyenangkan jika tidak mengalami kendala apapun.maka bagi ibu yang terdampak baby blues ia akan merasa bosan dan sangat lelah'.
- Merasa terasing dan cemas Sering merasa takut berlebihan, merasa tidak dapat menjaga anak dengan baik, merasa bersalah. Dan merasa diabaikan oleh orang sekitar, maka ini tanda babyblues yang dirasa paling berbahaya.
Ingat lah wahai emak- emak dan bapak bapak, pengidap baby blues dapat membahayakan dirinya dan juga si kecil.
seperti beberapa kasus yang baru- baru ini terjadi. sudah ada dua ibu muda yang bunuh diri karna mengalami baby blues.
Maka sebagai suami, orang tua dan saudara sebaiknya sensitif untuk menyadari beberapa ciri dari baby blues dan segera melakukan penanganan medis.
Karna terkadang Ciri- ciri baby blues sering tidak disadari oleh pengidapnya. Orang terdekatnya juga wajib mendukung penuh masa masa ibu saat menjalani nifas hingga benar- benar memiliki mood yang baik. Ingat loh, baby blues bisa berlangsung selama 2 minggu pasca persalinan dan berlanjut menjadi depresi postpartfum yang bisa berlangsung sampai 1 tahun bahkan lebih.
Cara mengatasi Baby blues ringan.
- Kita dapat mendukung si Ibu dan mensugestinya bahwa semua akan baik baik saja selama ia merasa bahagia.
- Ajaklah ia berfikir positif setiap kali ia merasa cemas.
- Tampung segala keluh kesahnya, jangan sekalipun mengatakan bahwa ia sangat manja. Yakinlah.. Melahirkan itu berat kapten. Kamu gak akan kuat...
- Beri istirahat yang cukup. Suami dapat membantu istri melakukan hal hal ringan seperti menggendong atau mengganti popok. Mudah kan? Masa begitu aja ga bisa? Nahan rindu waktu pacaran aja bisa masa ganti popok doank ga bisa? Hahaha
- Beri istri ucapan terima kasih agar ia senantiasa merasa diperlukan dan dihargai. Kalau perlu belikan hadiah yang ia ingini sehabis lahiran. Maka yakin deh, kalau suruh nambah anggota gak terlalu susah kasih lampu hijau,hihihi.
- Memberikan ilmu agama tambahan, bahwa syurga adalah ganjaran atas sakit dan sulitnya melahirkan.
Jika baby blues masih berlanjut kita bisa konsultasikan ke dokter atau psikiater. Karna baby blues adalah gejala awal dari depresi postpartfum yaitu baby blues yang berlangsung lebih lama, lebih kuat dan lebih keras dampaknya. Hal ini diperlukan tindakan terapi dan mengkonsumsi obat antidepresan.
Kehamilan sejatinya adalah kado terindah dalam pernikahan, maka sebaiknya jadikanlah kebahagian yang tak ternilai.
Buat semua suami diluaran sana.
Melahirkan adalah pertarungan kasat mata dengan pertaruhan nyawa.
Rasulullah saw. bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (Tirmidzi)
Salam...
Mahmud abas
Mamah muda anak baru satu
Komentar
Posting Komentar